Langsung ke konten utama

5 Alasan Mengapa Blogger Perlu konsisten Memposting Ulang Konten Lama

 

Ilustrasi gambar sumber :kosngosan


Breed..... Membuat konten baru secara berkala dan konsistensi adalah aktivitas yang bisa memakan waktu. Dan tidak jarang, konten baru yang dibuat selama berjam-jam malah tidak memberikan dampak pada sebuah blog atau website.

Anda pasti sudah tahu tentang prinsip Pareto (aturan 20/80). Kalau belum, Anda bisa membaca artikel ssblogger22.blogspot.com yang membahas tentang aturan hukum Pareto tersebut. Secara singkat, dalam hukum Pareto disebutkan bahwa 20% usahanya seseorang adalah hasil dari 80% kesuksesannya. 

Artinya, hanya ada 20% dari tindakan dan pemikiran kita yang harus dimaksimalkan untuk memperoleh 80% keberhasilan.

Demikian juga halnya dengan aktivitas blogging. Banyak mempublish artikel baru bukan berarti akan menghasilkan banyak lalu lintas berkelanjutan dari Google. Kita harus mengidentifikasi artikel mana saja yang punya banyak trafik dari Google.

Fokuslah mengupdate dan memperbaiki artikel lama Anda. Perhatikan apakah artikel tersebut masih relevan atau perlu perbarui.

Jika artikel lama yang berkinerja bagus sudah tidak new update, ini berarti kita tidak memberikan informasi terbaru terkait informasi di dalamnya. Oleh karena itu, sangat masuk akal untuk memperbaruinya sehingga Anda mengarahkan orang ke konten yang relevan.

Banyak hal yang berubah dengan cepat, apa pun jenis blog Anda, dan perubahan itu juga perlu tercermin dalam konten. Perbarui konten Anda secara teratur dengan informasi baru yang relevan dan publikasikan ulang. Dengan melakukan ini maka Anda akan melakukan kebaikan untuk diri sendiri dan pembaca blog Anda.

Alasan Mengapa Penting Mengupdate Konten Lama

Dalam hal ini yang dimaksud dengan memposting ulang konten adalah melakukan pembaruan dari konten lama yang sudah pernah kita tulis sebelumnya kemudian memperbarui tanggal posting tersebut. Jadi secara tidak langsung, konten tersebut akan berubah menjadi konten baru tanpa harus membuat konten yang sepenuhnya baru.

Wajib diperhatikan, jangan sampai mengubah alamat URL dari konten tersebut. Mengapa? Karena jika kita mengubah URL postingan artikel maka konten tersebut akan dianggap sepenuhnya baru tanpa mempertimbangkan posisi sebelumnya dari konten tersebut yang sudah terekam di mesin pencari.

Terutama jika konten lama ini sudah mempunyai backlink, tentu sangat sayang jika kita kehilangan tautan tersebut. OK, berikut ini beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan posting ulang konten lama.

Baca juga:Update algoritma google terbaru


1. Konten Lama Sudah Usang(kadaluarsa) 

Kita memiliki konten yang sudah masuk ke mesin pencari, kemudian ada pengunjung yang melihat konten tersebut namun merasa kecewa karena konten yang kita miliki ternyata sudah usang atau tidak sesuai lagi. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja.


Usang disini bisa diartikan bahwa informasi yang terdapat dalam konten tersebut sudah tidak lagi relevan atau perlu dilakukan pembaruan terhadap isinya. Dengan memperbarui dan memposting ulang, kita bisa membuat konten lama kita lebih relevan sehingga tidak akan mengecewakan pengunjung.

Perlu diperhatikan, jika konten tersebut hanya perlu sedikit pembaruan atau modifikasi maka kita tidak terlalu perlu mempublish ulang. Namun, jika konten tersebut mengalami perubahan besar atau substansial maka mempublish ulang bisa menjadi langkah terbaik. Selain itu, kita juga bisa memberikan dorongan tambahan dengan mempromosikannya.


2. Konten Tidak Masuk Halaman Pertama Google

Dari penelitian disebutkan bahwa 91% dari orang yang mencari melalui mesin pencari Google, hanya melihat hasil pencarian di halaman pertama. Sisanya 9% baru meneruskan pencarian pada halaman kedua dan seterusnya.


Sekarang bayangkan jika konten lama yang kita miliki berada di posisi pertama namun di halaman kedua mesin pencari. Jika kita melakukan update terhadap konten tersebut, menambahkan informasi menarik, kemudian mempublish ulang, tentu ada kemungkinan kita mendapat tambahan share media sosial serta komentar yang berarti bisa lebih mendorong konten tersebut masuk halaman pertama.

Di sisi lain, jika kita hanya membiarkan konten lama kita tidak terupdate, maka konten tersebut akan tenggelam seiring waktu.


3. Konten yang Harus Diperbarui Secara Berkala

Pada beberapa topik pembahasan blog, ada informasi yang memerlukan update secara berkala. Seperti misalnya blog yang membahas tentang software serta aplikasi. Tentunya dari waktu ke waktu, aplikasi serta software tersebut mengalami pembaruan baik dari sisi fitur, informasi atau hal lainnya.


Nah, jika kita mempunyai konten semacam ini, maka sangat disarankan untuk rutin melakukan publish ulang. Seperti yang telah disampaikan di atas, ketika nantinya ada pembaca yang melihat konten lama tersebut, maka mereka tidak akan kecewa dan meninggalkan blog kita dengan review negatif.


4. Memanfaatkan Algoritma Google

Salah satu pembaruan algoritma mesin pencari Google yang paling penting dalam beberapa tahun belakangan ini adalah, bagaimana Google ngga mau hanya memperhatikan exact keyword namun juga memperhatikan semantic keyword.


Sedikit penjelasan, exact keyword adalah kata kunci yang benar-benar sama, semisal konten membahas tentang resep nasi goreng, maka exact keyword yang dimasukkan adalah hanya “resep nasi goreng” saja. Sedangkan, saat ini Google  juga memperhatikan kata kunci yang bersifat semantik, dalam kasus “resep nasi goreng”, Google juga mempertimbangkan konten yang berisi kata kunci lain seperti “cara membuat nasi goreng”, “cara membuat ayam geprek lezat”, “tutorial ayam geprek lezat” dan lainnya.breed, dengan melakukan update terhadap konten lama kita bisa mengoptimalkannya dengan menambahkan semantik keyword ke dalam konten tersebut. Dengan begitu, kesempatan untuk menaikkan peringkat konten kita bakal lebih baik.


5. Konten Penting yang Perlu Dilihat Pembaca Baru

Misalnya Anda punya konten yang sudah bertahun-tahun, konten penting yang bertujuan meyakinkan pembaca tentang nilai yang bisa Anda berikan kepada mereka.


Meskipun artikel tersebut tidak ketinggalan zaman, mungkin Anda perlu menerbitkan ulang untuk mendapatkan pandangan baru mengenai konten tersebut.


Saat menerbitkan ulang, pastikan untuk membuat konten tersebut menjadi lebih baik. Misalnya, menambahkan diagram, memperbarui gambar, dan lain sebagainya.


Kesimpulan

Memperbarui konten lama Anda tidak hanya akan membuat konten tersebut menjadi lebih baik dan relevan. Anda juga membantu orang lain untuk menemukan informasi terbaru terkait topik yang Anda bahas.


Jadi, jika Anda punya konten berkualitas dan menghasilkan banyak trafik ke blog Anda, pastikan konten tersebut selalu up to date. Jadwalkan untuk memperbarui konten tersebut secara teratur, misalnya setiap 6 bulan.


Perhatikan konten tersebut, apakah ada yang bisa Anda tambahkan untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi pembaca blog Anda. Dengan melakukan ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan hanya dengan memperbarui konten lama sesekali.

Komentar

Terbaru

Cara Membuat Tampilan Blog di HP Menjadi Versi Dekstop terbaru

SSblogger22.blogspot.com ... Menerapkan  tampilan mobile(seluler) tentunya membuat loading blog menjadi cepat, namun tampilan dari template blog yang sudah diterapkan tak akan terlihat.  Nah, cara agar tampilan blog bisa terlihat menarik sesuai tema/template blog yang sudah kamu terapkan, caranya mudah sekali! Kamu hanya perlu  merubah tampilan blog dari mobile ke versi dekstop . Untuk lebih jelasnya ikuti langkah berikut ini: Baca juga: Cara cari kode html di Android   Cara Membuat Tampilan Blog di HP Menjadi Dekstop  1. Pada dashboard Blogger, pilih Tema Pilih pratinjau tema 2. Klik icon gear atau tanda titik berjumlah tiga dan pada bagian Tema pilih option "Tidak". Tampilkan tema dekstop di perangkat seluler" Pilih gambar dekstop 3 . Setelah menonaktifkan tampilan seluler,tampilan blog yang awalnya mobile akan menjadi dekstop Selesai ganti model dekstop Itulah cara yang bisa kamu lakukan jika ingin  merubah  atau membuat tampilan blog di HP menjadi tampilan versi deks

Pengertian artikel SEO dan fungsinya menerapkan strategi SEO onepages

Ilustrasi gambar sumber :Indonesiana.com Breed.... Memiliki website tidak lepas dengan yang namanya artikel, apalagi sekarang setiap perusahaan sudah mulai melek dengan yang namanya content marketing (pemasaran konten). Tapi yang perlu teman-teman ingat, pembuatan artikel bukan hanya sekedar menulis kata-kata menjadi kalimat, namun juga harus memperhatikan para pembaca dan juga jangan melupakan search engine optimization (SEO). Supaya mudah dipahami dan lebih runut, berdasarkan pengalaman serta kutipan dari sumber-sumber kredibel, Anda bisa coba ikuti langkah-langkah di bawah ini: Baca juga : pilih blogger atau wordpress pemula  Mulailah dengan Niat dan Teknik Menulis untuk Menarik Pembaca, Bukan Demi Traffic SEO Ini serius. Banyak saya temukan “artikel SEO” yang sama sekali tidak enak dibaca. Terlalu fokus di aspek “SEO”-nya, sehingga aspek “artikel”-nya sangat lemah. Hal paling pertama yang perlu teman-teman lakukan menulis sehingga bisa membuat pembaca mendapatkan inti informasi yan

[gampang] Cara Cepat Mencari Kode HTML Blog di HP Android

Cara Cepat Mencari Kode HTML Blog di HP Android Mencari kode HTML blog via komputer ataupun laptop bisa dilakukan dengan mudah. Kode - kode HTML blog  bisa dicari dengan menekan tombol Ctrl dan F. Namun jangan khawatir, menggunakan perangkat android juga bisa untuk mencari kode HTML. Bagi kalian yang ingin mencari kode HTML secara cepat menggunakan HP Android, gunakan cara berikut ini: Baca juga : cara merubah tampilan blog menjadi versi dekstop  1.Sebelum mencari kode HTML, install keyboard ini terlebih dahulu;  2. Login ke blogger,  Tap Tema>> Edit HTML,kemudian cari kode yang ingin diedit dengan cara seperti gambar dibawah ini. Pertama,  tahan atau hold tombol gear  yang ada di bagian bawah keyboard kemudian  pilih Fn, Klik   Ctrl,  lalu  klik   tombol kunci  yang ada disamping Ctrl, setelah itu ketik huruf F. 3. Maka kolom search akan muncul. Cari kode HTML yang ingin diedit di kolom pencarian,lalu klik enter dan kode HTML pun berhasil ditemukan Jika kolom pencarian tidak mun